sunbanner

Mengungkap Rahasia 5 Nama Kecamatan yang Berasal dari Singkatan di Pacitan, Apa Saja?

Mengungkap Rahasia 5 Nama Kecamatan yang Berasal dari Singkatan di Pacitan, Apa Saja?

Pacitan--

Selain itu, berikut adalah lima kecamatan di Kabupaten Pacitan yang nama-namanya diambil dari singkatan dengan cerita dan makna unik di baliknya:

1. Arjosari

Kecamatan Arjosari awalnya bernama Rejosari yang terdiri dari kata "rejo" dan "sari".




"Rejo" memiliki arti ramai, sedangkan "sari" mengacu pada kesuburan tanah sehingga segala jenis tanaman dapat tumbuh subur dari bumi yang subur ini.

Menurut cerita, pada masa penjajahan Belanda, Ki Wongso Kerti dan adiknya melarikan diri dari Mataram dan menemukan tempat yang subur di Pacitan.

Nama Rejosari kemudian berubah menjadi Arjosari.

2. Kebonagung


Nama Kebonagung berasal dari gabungan kata "kebon" dan "nagung".

"Kebon" berarti kebun atau ladang, sementara "nagung" mengacu pada yang besar atau istimewa.

Kecamatan ini terkenal dengan kebun-kebun yang subur dan menghasilkan hasil panen yang melimpah.

3. Nawangan

Nama Nawangan merupakan singkatan dari kata Jawa "awang-awangi" yang berarti langit.

Hal ini mencerminkan keindahan dan keelokan alam di kecamatan ini, seperti langit yang cerah dan indah.

4. Punung

Nama Punung merujuk pada kondisi geografis kecamatan ini yang dikelilingi oleh pegunungan.

Di sisi lain, versi lain mengatakan bahwa Punung merupakan kepanjangan dari pucuk gunung yang berarti berada di atas gunung.

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya

DCVI Dukung Pendidikan Vokasi Lewat Donasi Mesin Bus dan Workshop di SMK Angkasa 1 Jakarta

Sinergi Dunia Industri dan Pendidikan untuk Cetak Generasi Otomotif Masa Depan

Plaza Harley-Davidson of Surabaya Jadi Rumah Baru Bagi Pecinta Motor Legendaris

Plaza Group Resmi Jadi Mitra Harley-Davidson untuk Jawa Timur

Hino Perkuat Pasar Truk Ringan Lewat Peluncuran 300 – 136 MDLR di Jawa Timur

Hino luncurkan truk ringan 300 – 136 MDLR di Malang. Truk kargo enam meter ini efisien, bertenaga, dan cocok untuk bisnis logistik modern