sunbanner

Mirip Adegan Film Kungfu Lawas, Perang Saudara Diantara Pabrikan China Di Forum Otomotif Chongqing 2025

Mirip Adegan Film Kungfu Lawas, Perang Saudara Diantara Pabrikan China Di Forum Otomotif Chongqing 2025

Victor Young Selaku Geely Vice Presiden (Foto by: CarNewsChina)--

OTOMOTIF1.com – Ketegangan antar pemain besar di industri mobil listrik China menyeruak pada gelaran Forum Otomotif Chongqing 2025. Pasalnya, tiga produsen raksasa China yaitu BYD, Geely, dan Great Wall Motor (GWM)—terlibat saling sindir secara terbuka, menandai keretakan serius di tengah kompetisi yang semakin sengit dan perang harga yang belum mereda.

Suasana makin memanas ketika Li Yunfei, Manajer Umum Branding dan Hubungan Masyarakat BYD, menyebut ada sejumlah pesaing yang melakukan “trik kotor,” “kampanye pencemaran nama baik,” dan manipulasi opini publik.





Li Yunfei selaku General Manager and PR BYD. ||

Seperti yang di kutip Otomotif1 dari CarNewsChina, meski tidak menyebut merek secara langsung, pernyataannya langsung menyulut reaksi keras di forum tersebut.

Pernyataan Li menjadi salah satu sorotan utama forum, terutama karena bertolak belakang dengan seruan persatuan yang pernah disampaikan Wang Chuanfu, Chairman BYD, dua tahun sebelumnya.


Saat itu, Wang mengajak seluruh pelaku industri untuk bersatu dengan kalimat, “Bersama, kita adalah industri otomotif China.” Menanggapi tudingan tersebut, Victor Young, Wakil Presiden Senior Geely Holding, tak tinggal diam. Ia menyebut BYD munafik dan menyindir keras pernyataan Li.

“Bukankah ini seperti pencuri yang berteriak ‘pencuri’?” tegas Young.

Young menilai bahwa konflik antar perusahaan seharusnya diselesaikan lewat jalur hukum, bukan melalui pernyataan emosional di ruang publik.

Pernyataan Young juga merujuk pada keluhan resmi GWM terkait desain tangki bahan bakar BYD yang saat ini tengah dipersoalkan.

Konflik di industri EV China tidak berhenti di BYD dan Geely. Beberapa minggu sebelumnya, Ketua GWM, Wei Jianjun, menyamakan kondisi pasar mobil listrik saat ini seperti “bom waktu” yang bisa meledak sewaktu-waktu.

Panasnya situasi juga terlihat dari pernyataan Yu Chengdong dari Huawei, yang menyindir kompetitornya. Pernyataan itu dibalas oleh CEO Xiaomi, Lei Jun, lewat media sosial yakni “Mencela adalah bentuk kekaguman.”

Pernyataan para petinggi ini menciptakan semacam faksi terbuka di antara pemain industri otomotif China. Di tengah tensi tersebut, Chery memilih jalur moderat.

Li Xueyong selaku Wakil Presiden Eksekutif Chery, mengakui kompetisi memang ketat, namun menilai tantangan tersebut dapat menjadi pemicu pertumbuhan jangka panjang jika para pemain fokus pada kekuatan inti perusahaan.

 

 

TAG:
Sumber:


Berita Lainnya