sunbanner

Warga Sumbar Sudah Pada Tau? Perjalanan Menarik Pemindahan Ibu Kota Sumatera Barat Dari Bukittinggi ke Padang, Banyak Sektor Ekonomi yang Segera Direboisasi

Warga Sumbar Sudah Pada Tau? Perjalanan Menarik Pemindahan Ibu Kota Sumatera Barat Dari Bukittinggi ke Padang, Banyak Sektor Ekonomi yang Segera Direboisasi

desa-sharonang/pixabay-

Selama masa pemerintahan Jepang, wilayah ini berganti nama menjadi Sumatoro Nishi Kaigan Shu, tergabung ke dalam wilayah Rhio Shu.

Pasca-kemerdekaan, Sumatera Barat awalnya menjadi bagian dari Sumatera Tengah bersama Riau dan Jambi, sebelum akhirnya dipecah menjadi provinsi tersendiri sesuai dengan Undang-Undang Darurat Nomor 19 tahun 1957.




Ibu kota provinsi ini awalnya berada di Bukittinggi, sebuah kota yang menjadi pusat pemerintahan Belanda di Pulau Sumatera.

Namun, pada 29 Mei 1958, keputusan diambil untuk memindahkan ibu kota ke Padang, kota yang luasnya mencapai 694,337 km2.

Sejak itu, Padang telah menjadi pusat pemerintahan Sumatera Barat.


Padang memiliki sejarah perdagangan yang kaya, menjadi pusat perdagangan sejak 20 Mei 1784 di bawah kekuasaan Belanda.

Baca juga: Apa Nama Bandara di Jawa Tengah yang Sudah Menyedot Dana Rpp42 M? Benarkah Namanya Terinspirasi dari Pohon Jati?

Sumber:


BERITA TERKAIT

Berita Lainnya

Mobil Listrik AION UT Resmi Meluncur ke Konsumen, Ini Harga dan Fiturnya

GAC Indonesia Mulai Kirim AION UT ke Konsumen, Wujud Komitmen Hadirkan Mobil Listrik Andal Buatan Lokal

DCVI Dukung Pendidikan Vokasi Lewat Donasi Mesin Bus dan Workshop di SMK Angkasa 1 Jakarta

Sinergi Dunia Industri dan Pendidikan untuk Cetak Generasi Otomotif Masa Depan

Plaza Harley-Davidson of Surabaya Jadi Rumah Baru Bagi Pecinta Motor Legendaris

Plaza Group Resmi Jadi Mitra Harley-Davidson untuk Jawa Timur