Bule Asal Denmark Tergila-gila Pada Keindahan Indonesia, Setelah Dua Tahun Solo Riding Mengelilingi Nusantara
--
OTOMOTIF1.com - Berkeliling Indonesia sembari naik motor memang jadi impian sebagian pencinta otomotif. Apalagi bisa naik motor yang disuka sambil menikmati perjalanan dan budaya yang beragam di seluruh Indonesia.
Beruntung sekali pria bule asal Denmark, yakni Kristian Hansen dalam dua tahun terakhir bisa berkeliling Indonesia denga menggunakan sepeda motor. Dilansir Otomotif1 dari laman Istagram pribadi miliknya, sampai saat ini dia sudah menyinggahi 14 provinsi dan sekarang sedang berada di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
"Saya paling dalam setahun 1-2 kali pulang ke Denmark untuk bertemu keluarga. Lalu kembali lagi ke Indonesia, jadi full time petualang," kata Kristian.
Kristian sekarang punya target untuk bisa pergi ke Papua. Kemungkinan baru tiga tahun lagi dia bisa menjelajahi semua provinsi yang ada di Indonesia.
"Susah buat ingat mana yang paling berkesan, sangat banyak kenangan indah. Untuk dua tahun terakhir, hidup saya seti terus bertualang," katanya.
Kristian bercerita, pengalamannya yang paling seru adalah bisa tinggal bersama di suku pedalaman. Misal seperti tinggal di Dayak Iban, Kalimantan Barat, atau Suku Mentawai di Sumatera Barat, dia tinggal satu sampai dua pekan di sana.
"Saya punya tatto bunga terong dari Sungai Utik, Suku Dayak Iban di Kalimantan barat. Banyak kenangan yang sangat indah karena saya bisa merasakan hidup seperti orang sana, saya sangat suka itu," ucap Kristian.
Ketika mengunjungi satu daerah, Kristian bisa tinggal minmal satu pekan. Saat hari pertama, dia tak pernah syuting, tapi lebih senang bertemu orang untuk belajar. Mengingat budaya dan kebiasaan tiap daerah pasti berbeda.
"Saya tidak mau menyakiti orang. Makanya satu atau dua hari tidak akan cukup," kata Kristian.
Kristian bilang, sangat beruntung dua tahun ini keliling Indonesia. Dia cuma sekali alami kemalangan, di mana barang-barangnya dicuri saat di feri, waktu itu perjalanan dari Kalimantan Utara ke Makassar (Sulawesi Tenggara).
"Sekitar Rp 50 juta kerugian dalam bentuk barang. Tapi saya lihat lagi, dari 800 hari cuma sekali apes, saya rasa itu tidak apa-apa. Saya tidak pernah bertemu orang yang mengejek, apapun itu. Jadi ya saya sangat beruntung," kata Kristian.
