Provinsi Indonesia yang Kian Berkilau dengan Smelter Nikel Terbesar di Sulawesi Tenggara Mengandung Sekitar 15.000 Ton Kobalt

Akibat Tak Laku! Blok Migas di RIAU Mendadak Bangkrut Padahal Kuasai Wilayah Lautan, Kok Bisa Tak Ada yang Beli-communicationcy/pixabay-

Blok Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara, akan menjadi lokasi megahnya smelter nikel ini, yang rencananya akan memulai konstruksi penuh pada tahun 2023, dengan target operasional komersial pada tahun 2026 mendatang.

Dengan produksi yang diantisipasi mencapai 120 ribu ton per tahun dalam bentuk endapan hidroksida campuran atau MHP, smelter nikel ini akan menjadi penopang utama bagi industri otomotif yang beralih ke kendaraan listrik.

Produk MHP ini juga mengandung sekitar 15.000 ton kobalt, menambah nilai lebih pada kontribusinya terhadap perkembangan industri.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan, tidak menyembunyikan kebanggaannya.

Beliau mengungkapkan bahwa pabrik high pressure acid leaching (HPAL) ini akan menjadi yang terbesar di dunia.

Baca juga: Perayaan 1 Tahun Chery Disambut Meriah oleh Konsumen Chery di Kota Surabaya