Desa Heboh di Riau: 75.350 Ha Menghilang! Rumah Lenyap, Pepohonan Mati, Tanda-tanda Kiamat atau Kejadian Alam Mistis?

21 Juni Tandai Sejarah: Kota Baru Terbesar Sulawesi Tenggara Terungkap!-limhengCHEA/pixabay-

Apa yang sesungguhnya terjadi?

Penghancuran ribuan hektar lahan perkebunan dan kehilangan tempat tinggal penduduk, nyatanya disebabkan oleh intensitas abrasi air laut yang semakin meningkat di Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Menurut informasi yang dihimpun dari video yang diunggah oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove – BRGM di platform Youtube pada tanggal 20 Oktober 2023, situasi hutan mangrove di desa ini pada tahun 90-an tampak subur dan hijau.

Baca juga: Pasar Baru di Jawa Timur Ini Habiskan Dana Rp 166,7 Milliar APBN dan Mampu Tampung 2,700 Kios? Gak Nyangka, Kuliner hingga Belanja Ada Disini

Baca juga: Kabupaten Tabanan Bahagia Usai Bendungan Raksasa di Bali Ini Senilai Rp 1,8 Trilliun! Luasnya Bisa Capai 81 Ha, Denpasar Gimana? 

Namun, seiring berjalannya waktu, hutan tersebut secara berkelanjutan mengalami abrasi hingga akhirnya pada tahun 2021, hampir seluruh hutan mangrove tersebut lenyap dan air laut mulai merusak perkebunan masyarakat.

Dampak abrasi ini menyebabkan kerusakan dan kematian sebanyak 48% dari luas perkebunan kelapa masyarakat setempat.

Salah satu faktor yang menyebabkan laju abrasi semakin meningkat adalah perubahan iklim yang signifikan.

Desa Kuala Selat terdiri dari empat dusun dengan luas total wilayah mencapai 75.350 hektar.