Antara Kepercayaan dan Dampak Ekonomi dengan Mengurai Wacana Terowongan Sepanjang 2 Km di Bawah Laut Jawa-Bali

Mereka berpendapat bahwa pembangunan infrastruktur di wilayah Jembrana dan Denpasar lebih prioritas daripada proyek tersebut.

Pada bulan Juli 2023, Kementerian PUPR juga membantah adanya rencana pembangunan terowongan bawah laut.

Meskipun berpotensi membawa dampak ekonomi, perlu diingat bahwa pembangunan infrastruktur harus menghormati kepercayaan masyarakat setempat.

Baca juga: Jawa dan Bali Segera Bersatu! Lewat Jalan Tol dengan Terowongan yang Bisa Memangkas Waktu Menjadi 1 Jam Aja Lewat Darat, Warga Bali Siap?

Penting untuk memastikan bahwa proyek ini tidak memecah belah masyarakat hanya karena kepentingan pembangunan infrastruktur semata.

Dengan demikian, wacana mengenai pembangunan terowongan Jawa-Bali sebagai pengganti jalan tol tetap menjadi isu yang kompleks dan harus dipertimbangkan dengan cermat untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan infrastruktur dan nilai-nilai kepercayaan lokal.***

• « PREV
• 1
• 2
• 3