Rayakan HUT VI Alas MX, Jadi Ajang Kumpul Para Legenda Cross Indonesia
--
OTOMOTIF1.com - Kemegahan Merapi mejadi saksi betapa usia tidak mempengaruhi semangat para legenda crooser Indonesia yag sengaja datang dan berkumpul di lereng Merapi, Yogyakarta pada Sabtu (27/4/2024).
Para legenda cross itu dari beragai kota di Indonesia salah satunya datang dari komunias Arek Lawas Suroboyo (Alas) MX Motocross yang datang untuk temukagen da mengenang memori bermain balap motocross, di Lereng Gunung Merapi, Yogyakarta.
Tidak itu saja, para mantan pembalap Motocross di era Tahun 70 – 80 an ini juga menggelar perayaan HUT VI Alas MX dan Fun Trail Adventure yang diikuti hampir seluruh mantan pembalap yang hadir di Yogyakarta.
Mereka yang bergabung MX ini kata Ketua Alas MX Ary Tjahyono bukan hanya para pembalapnya, tapi juga kru balap seperti mekanik, kru pembantu mekanik hingga yang terlibat dalam event organiser saat itu.
“Semuanya kumpul di Yogyakarta, pembalap, kru mekanik, hingga promotor dan event organiser yang saat itu ngurusi kami dalam lomba motocross,” ungkap Ary, di Yogyakarta, Sabtu (27/4/2024).
Menurutnya acara seperti ini memang rutin digelar setahun sekali, sebagai sarana silaturahmi karena anggota Alas MX ini sudah tersebar.
“Ya selain untuk melepas kejenuhan tugas sehari hari. Selain berkumpul, kami juga mengagendakan ngetrail bareng di alam bebas,” lanjutnya.
Sejumlah nama yang hadir diantaranya, para mantan crosser seperti Ary Thahyono, Dodock CH, Didi Hardianto Presiden Direktur Sentul Sirkuit dan Jusri Pulubuhu, Defensive Driving Lead Instructor at PT.JDDC (Jakarta Defensive Driving Consulting).
Ada juga Haji Momo Harmono, Rudi Poa pembalap Enduro dan cross country, Novie Poa mantan pembalap sepeda downhill, Atep Dombret, Irfandi yang waktu itu sebagai event organiser, Bambang Kapten Ketua IMI Jatim, serta 50 an mantan crosser lainnya.
Para mantan crosser handal era Tahun 70 – 80 an beraksi di jalur trabas Lereng Gunung Merapi, Yogyakarta.
Jusri Pulubuhu mengatakan, meskipun mereka ini mantan crosser handal di jamannya, namun karena usia yang rata rata sudah diatas 50 an tahun, bahkan ada yang berusia 73 tahun, mereka tetap bersemangat dan masih terlihat skill dalam menunggang kuda besi ini.
“Dengan kebersamaan dari dulu kami sepakat untuk refreshing dan silaturahmi dengan Fun Trail Adventure bermotor trail keliling di alam bebas pegunungan,” katanya.
Namun karena kondisi usia yang tidak lagi muda, meskipun dulu pernah menjadi crosser handal ia mewanti wanti untuk lebih berhati hati saat ngetrail.
“Rute yang dilalui beragam kondisi ada jalanan berbatu, naik turun, masuk ke Sungai kawan kawan tetap kita ingatkan kita sudah tidak lagi seperti dulu saat masih muda,” paparnya.
Meskipun mereka ini mantan crosser handal tapi karena usia yang rata rata sudah 60 an tahun, maka untuk jelajah gunung ini dibagi dua kelompok.
“Ada yang fun, ada yang jalur ekstrim, silahkan pilih sesuai kemampuan, dan jangan dipaksakan, ingat usia ya,” tambah Jusri.
Meski mayoritas sudah berusia lanjut tapi semangat dan kekompakan dari Alas MX 70 – 80 patut diacungi dua jempol.
“Kami dari muda sudah suka dengan kegiatan motocross, dari pembalap, kru mekanik hingga EO semuanya kenal, nah hobi dan persaudaraan ini sampai sekarang tetap terjaga, menyenangkan ketemu teman teman lama,” kata Didi Hardianto Presiden Direktur Sentul Sirkuit yang asli arek Jalan Raya Gubeng, Surabaya.
