TAG Heuer Porsche Pecahkan Rekor terbaik di balapan individu dan jumlah lap tercepat terbanyak jelang Jakarta E-Prix
--
OTOMOTIF1.com - Suhu lebih dari 30 derajat, kelembapan di atas 70 persen, dan layout street sirkuit membuat Jakarta menjadi salah satu venue paling menantang di kalender Formula E, baik untuk pebalap maupun mobil.
Dalam kondisi panas dan lembap yang serupa, bahkan sempat hujan di Tokyo dan Shanghai, Porsche sukses mengumpulkan poin penting dan pengalaman berharga.
TAG Heuer Porsche Formula E Team memulai fase akhir musim ini sebagai pemimpin klasemen tim. Torehan tercepat lap yang mengesankan juga berperan penting dalam membawa tim kembali ke puncak klasemen: Pascal Wehrlein dan António Félix da Costa sejauh ini sudah mengamankan lima poin tambahan melalui lap tercepat, lebih banyak dari pasangan mana pun di grid.
Di klasemen manufaktur, Porsche mencetak enam lap tercepat, juga menjadi rekor di antara para peserta.
Berbeda dari tiga seri sebelumnya sepanjang musim ini, TAG Heuer Porsche Formula E Team tampil sangat kuat di balapan single-header. Terbukti, TAG Heuer Porsche meraih lima podium dari enam kesempatan. Tidak ada tim lain yang lebih sukses di balapan tunggal di São Paulo, Mexico City, dan Miami.
Sudah ada tiga balapan Formula E yang digelar di ibu kota Indonesia hingga saat ini. Kunjungan terakhir Formula E ke Jakarta terjadi dua tahun lalu dan menjadi momen sukses besar bagi Porsche.
Pembalap Porsche Pascal Wehrlein meraih kemenangan di hari balapan Sabtu, finis di depan Jake Dennis. Pada balapan kedua dalam format double-header waktu itu, Dennis finis kedua dengan mobil customer Porsche dari tim Andretti, sementara Wehrlein finis keenam. António Félix da Costa menyelesaikan balapan di posisi P8 pada Sabtu dan P7 pada Minggu, yang berarti selalu meraih poin di kedua balapan tersebut.
Jalan sikuit sementara di tepi pantai
Jakarta International E-Prix Circuit adalah jalan raya sirkuit sementara yang membentang di kawasan utara Jakarta, dekat pesisir.
Trek sepanjang 2.370 km ini memiliki 18 tikungan, dua trek lurus panjang, dan bagian tengah yang mengalir cepat dengan pergantian arah tajam.
Sektor terakhirnya menantang, khususnya di hairpin tikungan dan tikungan kiri tricky di turn 18. Titik pengereman sebelum tikungan pertama juga menjadi area overtaking favorit.
Bagi Pascal Wehrlein dan António Félix da Costa, Jakarta E-Prix jadi highlight kedua dalam sepekan. Akhir pekan lalu, keduanya membela Porsche di 24 Hours of Le Mans. Wehrlein menjalani debutnya di Le Mans dengan mobil Porsche 963 bersama Felipe Nasr dan Nick Tandy, dan finis di posisi 9 di kelas utama Hypercar. Sementara da Costa membela tim privateer di kelas LMP2 dan finis di posisi 9 juga.
